Kamis, 18 September 2008

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

NAMA : Endah Nurhabibah
KELAS : IX IPA 9
NO.URUT : 11


PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.

PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.

PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN

Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.

Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.

Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan

Gbr. Embrio Tumbuhan

Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar
yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.

2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.

- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun Þ bentuk konsentris.

Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar m
embentuk felem : sel-sel mati

Gbr. Lingkaran tahun
karena aktivitas xilem sekunder

Gbr. Irisan melintang batang waru


Jaringan pada Tumbuhan

1. Jaringan Meristem

Terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri.

Terdapat pada lembaga (embrio), ujung batang, kuncup, kambium dan ujung akar.

Pada lembaga / embrio, jaringan meristem ini tumbuh membentuk jaringan-jaringan lain.

Pada ujung akar, ujung batang dan kuncupmenyebabkan terjadinya pertumbuhan tumbuhan.

Kambium hanya dimuliki oleh tumbuhan dikotil (berkeping 2) dan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae).

Kambium pada tumbuhan menyebabkan batang membesar.

2. Jaringan Epidermis (Jaringan Pelindung)

Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang).

Pada Eperdermis daun, dibeberapa tempat mengalami perubahan bentuk menjadi stomata, membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula siatas permukaan selnya.

Pada Eperdermis daun dan batang, juga mengalami perubahan bentuk menjadi rambut-rambut halus (trikoma).

Eperdermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar.

Ciri-ciri epidermis:

· Letak sel rapat

· Selnya hidup

· Tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata.

· Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.

· Dapat ditembus udara.

· Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.

Fungsi epidermis:

· Sebagai pelindung.

· Tempat masuknya air dan mineral pada akar muda.

· Untuk keluar masuknya O2 dan CO2.

· Epidermis daun untuk trasnpirasi.

Modifikasi epidermis:

· Stomata

· Bulu daun

· Bulu akar

3. Jaringan Parenkim (Jaringan pengisi atau jaringan dasar)
Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah.

Pada daun terdapat 2 macam jaringan paremkim yaitu :

1. Jaringan tiang (palisade)

2. Jaringan bunga karang (spons)

Sel-sel pada jaringan parenkim mengandung kloroplas.

Kloroplas berperan dalam fotosintesis.

Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloroplas berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan

Ciri-ciri jaringan parenkim:

· Selnya hidup

· Dinding sel tipis

· Letak sel tidak merapat

· Ukuran sel besar

Fungsi Parenkim:

· Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis.

· Untuk transportasi ekstrafasikuler.

· Tempat penyimpanan makanan cadangan

3. Jaringan Penyokong atau jaringan penunjang

Merupakan jaringan yang menyokong dan mengokohkan tubuh tumbuhan.

Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah:

a. Jaringan Kolenkim:

· Selnya hidup

· Dindingnya selulosa

Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu.

Umumnya terdapat pada tangkai daun.

b. Jaringan sklerenkim:

· Selnya mati

· Dindingnya lignin (zat kayu).

Umumnya terdapat pada batang dan tulang daun.

Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-sel dengan dindidng yang keras.

Fungsinya menutup bagian luar dari biji atau buah (misalnya pada kenari dan tempurung kelapa)

4. Jaringan Pengangkut atau transportasi

Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).

Xilem (pembuluh kayu)

Xilem tersusun oleh sel-sel:

a. Tracheid:

· Selnya mati

· Dindingnya tebal

· Penyekatnya miring berpori untuk mengalirkan trakeid satu ke trakeid lainnya

· Mengandung zat kayu

b. Trachea:

· Selnya mati

· Dindingnya tebal

· Dinding melintangnya berdifusi (membaur)

Fungsi Xilem :

· Alat transportasi zat anorganik (mineral atau zat hara) dan air

· Mengokohkan tumbuhan

Floem (pembuluh tapis)

Pembuluh floem (tapis):

· Selnya hidup tak berinti

· Berdinding selulosa

· Sekatnya berpori

Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi).

Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.

Jaringan-jaringan Utama pada Tumbuhan

Nama Jaringan

Organ penyusun

Fungsi

Jaringan Epidermis

Selapis sel epidermis

Melindungi jaringan dibawahnya dari kekeringan & luka mekanis

Jaringan Tiang

Sel yg mengandung kloroplas

Tempat berlangsungnya fotosintesis

Jaringan Bunga Karang

Sel-sel yg tidak teratur bentuk & susunannya

Menampung CO2 untuk bahan baku fotosintesis

Jaringan Paremkin

Sel yg bentuknya besar2

Menyimpan zat makanan

Jaringan Penguat

Sel-sel kolenkim & sklerenkim

Menyokong tumbuhan

Jaringan Pengangkut

Sel penyusun xylem & floem

Transportasi zat hara & zat makanan ke seluruh tubuh tumbuhan


Secara umum tumbuhan terbagi menjadi dua jenis :

1. Tumbuhan yang memiliki satu sel yang hanya bias dilihat lewat bantuan mikroskop. Semua aktifaitas kehidupannya seperti mencerna makanan dan melahirkan keturunan, terjadi didalam satu sel tersebut. Secara istilah hal ini dinamakan "parasit" yaitu mereka hidup di lingkungan-lingkungan pencernaan atau berada didalam mahluk hidup yang lain, dan semua kebutuhan makanannya didapat dari mahluk hidup tersebut.

2. Tumbuhan yang tersusun dari banyak sel yang disebut dengan tumbuhan tingkat tnggi. Badan dari tumbuhan jenis ini tersusun dari sel-sel yang banyak, dimana dalam satu daun pohon apel kurang lebih terdiri dari lima juta sel. Akan tetapi perlu diketahui juga bahwa biasanya semua sel dari jenis tumbuhan seperti ini dilihat dari segi bentuk dan strukturnya tidak satu jenis, akan tetapi memiliki bentuk yang beraneka ragam dimana setiap jenis memiliki tugas dan faedah tersendiri. Kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan struktur yang bersatu secara istilah dinamakan dengan jaringan. Dalam badan tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi terdapat jaringan-jaringan yang banyak dan beraneka ragam, yaitu seperti halnya tubuh hewan-hewan tersusun dari jaringan-jaringan yang bermacam-macam seperti jaringan tulang, jaringan organ, jaringan darah, jaringan otak dan lain-lain. Begitu pula tubuh tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi tersusun dari jaringan-jaringan yang beraneka ragam, dimana akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.

1. Jaringan penjaga

Jaringan ini juga disebut juga dengan jaringan pelindung yang berada lapisan luar tumbuhan dan menjadi tameng bagi bagian-bagian dalam dari tumbuhan dari faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan seperti dingin yang berlebihan, panas yang sangat atau menjaga dari udara kering. Oleh karenanya pertumbuhan jaringan ini lebih pesat ketika berada di tempat-tempat yang sangat dingin atau di temperatur panas yang terik.

Artinya, seperti halnya kulit tubuh manusia yang berperan menjaga anggota-anggota dalam tubuh, jaringan ini pun bertugas menjaga tumbuhan. Dengan perbedaan bahwa tumbuhan lebih banyak hidup di antara factor-faktor yang tidak menguntungkan seperti panas dan dingin yang sangat, oleh karenanya jaringan perlindungnya akan lebih tebal dan lebih kuat. Jaringan ini mencakup dua bagian: kulit dan gabus. Untuk mengetahui kegunaan dan pentingnya jaringan ini, seandainya kita kupas kulit buah seperti apel, pir, semangka, timun, kentang dan lain-lain lalu kita biarkan bersentuhan dengan udara, dengan segera kita akan melihat kesegarannya akan hilang dan akan rusak.

Jaringan seperti ini dalam sebagian tumbuhan untuk lebih bisa "menjaga", tumbuh dalam bentuk gabus atau lembaran yang halus, dan di sebagian tumbuhan untuk lebih memiliki daya tahan yang lebih tangguh dalam mengahadapi serangan hewan ia tumbuh dalam bentuk duri seperti yang terdapat dalam bunga bougenvile dan bunga mawar.

Dengan melihat bahwa jaringan ini tidak bisa ditembus dan menghalangi interaksi antara tumbuhan dengan lingkungan luar, untuk menanggulangi masalah ini tumbuhan memiliki jalur yang disebut dengan pentilasi. Pentilasi ini dibagi menjadi dua bagian.

Pertama : pentilasi udara. Pentilasi ini biasanya terletak di lapisan bawah daun dan di kulit batang yang baru tumbuh. Pentilasi ini berperan sebagai penyerap udara, dimana udara masuk lewat saluran ini dan sampai ke seluruh bagian tumbuhan. Dalam satu tumbuhan terdapat jumlah pentilasi yang sangat banyak, saking banyaknya jumlah pentilasi ini, dalam satu daun dari tumbuhan apel contohnya terdapat empat ratus ribu pentilasi udara.

Kedua : pentilasi lebah. Di sisi atau di ujung daun dari tumbuhan terdapat pentilasi yang khusus untuk mengeluarkan air yang lebih dari tumbuhan, serta air yang tidak diperlukan oleh tumbuhan keluar lewat pentilasi ini.

2. Jaringan lebah

Karena letak dari sel-sel jaringan ini berbentuk enam sudut dan saling bersambung menyerupai sarang lebah, oleh karenanya jaringan ini dinamakan jaringan lebah. Jaringan yang sangat berharga dan sangat penting bagi tumbuhan ini terbagi menjadi dua bagian :

Pertama : jaringan lebah yang memilki unsur warna hijau. Dimana dalam tumbuhan tingkat tinggi terdapat bagian-bagian tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari, karena itu unsur ini yang berperan memberikan makanan kepada tumbuhan, yaitu menyebarkan bahan makanan yang dihasilkan oleh aktifitas alat-alat yang terdapat dalam tumbuhan.

Kedua : jaringan lebah andohgen. Setelah bahan makanan diserap tumbuhan, jaringan ini berperan menyimpan bahan makanan yang lebih. Hal ini bisa kita lihat seperti dalam kentang dimana kanji lebih, atau akar ubi, atau batang tebu yang manis merupakan simpanan makanan dari tumbuhan serta hal ini banyak kita lihat dalam tumbuhan-tumbuhan lain.

3. Jaringan penguat atau penjaga

Ketika tumbuhan masih berupa kuncup maka ia masih lembut, lemah dan mudah di atur. Akan tetapi setelah berubah menjadi tumbuhan yang kuat, ia ibarat tiang yang kokoh dan kuat. Kekuatan dan kekokohan ini disebabkan adanya jaringan penguat dalam tubuh tumbuhan tersebut. Tumbuhan yang sudah berusia (bertahun-tahun) seperti sebuah bangunan yang tersusun dari beton-beton yang kokoh. Jaringan penguat dalam tumbuhan ibarat tiang-tiang besi sementara jaringan lebah ibarat semen dalam sebuah bangunan. Dengan perbedaan bahwa semen memiliki daya tahan yang kuat dari tekanan dan benturan serta tidak mudah rusak. Jaringan penguat ini pada kenyataannya merupakan tulang bagi tumbuhan yang berbeda sesuai dengan besar kecilnya umur tumbuhan.

4. Jaringan vascular (saluran atau kelenjar yang menyampaikan makanan dari akar keseluruh anggota )

Jaringan berupa selang atau saluran yang menyambung ke seluruh anggota tumbuhan dan sebagai tempat saluran makanan. Jaringan ini terbagi menjadi dua bagian :

Pertama: vascular kayu. Air serta semua bahan makanan yang diserap oleh akar, karena masih belum bisa dikonsumsi -yang disebut dengan “emulsa (juice) mentah”- maka harus diadakan pemasakan yang dilakukan di dalam saluran tersebut. Vascular kayu merupakan saluran yang sangat sensitiv dan lembut yang menyebar di seluruh anggota tumbuhan, memiliki bentuk yang bermacam-macam sesuai dengan jenis tumbuhan, seperti bentuk tangga, rantai dan lain-lain. Jaringan ini membentang dari akar sampai daun dan di dalam daun terdapat perubahan dan pematangan emulsa mentah dan berubah menjadi “emulsa yang matang” (siap konsumsi).

Kedua: vascular penyerap air. Saluran dan kelenjar lain yang terdapat dalam tumbuhan disebut dengan kelenjar penyerap air. Saluran ini berguna untuk menyampaikan bahan makanan yang sudah siap dikonsumsi kepada semua anggota tumbuhan bahkan sampai ke akar. Biasanya vascular kayu dengan vascular penyerap memiliki jumlah yang sama.

Poin penting

Terdapat poin yang sangat penting yang menjadi perhatian para Botanis, yaitu vascular atau saluran penyerap air ini dengan adanya gaya gravitasi bumi, ia mampu mengambil makanan dari akar dan membawanya keseluruh anggota tumbuhan yang cukup tinggi. Apa faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut? Dalam masalah ini terdapat banyak pendapat, akan tetapi sampai saat ini rahasia penciptaan yang maha sempurna ini belum terungkap!

Dengan perenungan dan perhatian yang dalam, hal ini akan jelas bahwa wujud tumbuhan merupakan sebuah bangunan yang berdiri di atas teori dan aturan yang cermat.

Dalam sebuah bangunan mesti ada sebuah rancangan yang memperhatikan kebaikan-kebaikan khusus, ukuran yang jelas dan kuantitas yang pasti, sehingga rancangan tersebut menjadi rancangan yang akurat. Contohnya sebuah bangunan hendaklah memiliki unit bangunan yang canggih dan teratur, dan hendaklah menggunakan batu-bata, besi dan kayu yang memiliki ukuran, bentuk, serta kwalitas yang jelas. Dengan adanya unit tersebut menandakan seorang pembuat yang berakal dan berilmu.

Dalam rancangan setiap anggota badan dari tumbuhan, juga terdapat sel-sel dengan ukuran yang jelas dan jaringan-jaringan yang beraneka ragam dengan kerja yang jelas, hal ini menandakan adanya aturan yang berdasarkan ilmu dan kudrah. Bukti yang jelas ini yang terdapat dalam dunia tumbuhan seperti juga wujud-wujud lain di alam ini, di dalamnya terdapat tangan kekuasaan dan hikmah Tuhan. Aturan yang penuh hikmah ini sama sekali tidak muncul dari kebetulan.

Organ Pertama Tumbuhan

Akar merupakan organ pertama dari tumbuhan. Organ ini selain menyerap bahan makanan yang menjadi kebutuhan tumbuhan dari dalam air dan tanah, ia juga menjadi sebab kuat dan kokohnya tumbuhan.

Pada awal tumbuhnya biji dan benih, ia berupa suatu tiang lembut yang muncul dari tanah secara vertikal, lalu kemudian secara bertahap berkembang. Tiang lembut ini merupakan sebagai akar yang asli. Setelah beberapa waktu terdapat cabang-cabang kecil dan menjadi akar-akar bercabangan yang berubah dalam bentuk bermacam-macam. Akar-akar ini lebih kecil dibanding akar asli dan biasanya lebih menyebar ke sekitar tanah. Akar-akar cabang ini dalam setiap tumbuhan memiliki jumlah tingkatan tertentu, seperti dalam kacang terdapat tiga, dalam ubi empat dan dalam wortel terdapat lima lapisan akar-akar cabang.

Di ujung akar terapat helaian-helaian lembut dan halus yang disebut dengan helaian penyerap. Helaian ini menyerap bahan makanan dari tanah kedalam tubuhnya, dalam setiap tumbuhan ia menyerap makanan dengan ukuran yang dibutuhkan.

Selain terdapat helaian kecil, diujung setiap akar juga terdapat serat yang disebut dengan “topi kecil” yang berguna menjaga akar dari kerusakan ketika berbenturan dengan sesuatu yang keras dari tanah.

Keajaiban yang terdapat dalam akar ini, adalah pergerakannya menuju ke bawah tanah mengikuti gaya grafitasi bumi, dan walaupun tumbuhan disimpan terbalik akar akan tetap bergerak menuju arah naturalnya, yaitu tetap akan menuju ke arah tanah.

Keajaiban lain dari akar adalah ia memiliki kekuatan yang luar biasa, bisa melawan halangan yang ada di depannya, bahkan ia bisa menembus bebatuan.

Perhitungan, Ukuran atau Dasar dari Penciptaan

Seluruh makhluk di alam ini yang beraneka ragam terdiri dari ribuan bentuk. Setiap sesuatu dari mereka memiliki ciri-ciri tertentu dan unsur-unsur jelas, dimana unsur-unsur tersebut tersusun dengan rangkaian yang jelas. Dan pada akhirnya muncul berbagai macam fenomena di alam ini.

Masalah ini sudah menjadi perhatian manusia semenjak dahulu, yakni mereka mengetahui bahwa makhluk-makhluk awal di alam ini tidak sebanyak jaman sekarang, semua makhluk di jaman ini yang beraneka ragam, kembali kepada unsur-unsur yang sedehana dan tertentu. Akan tetapi berkenaan dengan unsur-unsur asli yang merupakan sumber bagi semua makhluk di alam ini terdapat penafsiran dan pendapat yang berbeda-beda. Dari apa yang kita ketahui sebelumnya, pendapat yang masyhur adalah bahwa air, tanah, udara dan api merupakan unsur-unsur asli dari alam ini. Akan tetapi dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan, teori tersebut menjadi gugur dan terbukti bahwa pertama; air, tanah, udara dan api bukanlah unsur yang sederhana. Dan kedua; ini semua bukanlah unsur-unsur asli dari makhluk di alam ini, akan tetapi yang merupakan unsur-unsur asli adalah sesuatu yang lain, dan ilmu pengetahuan hingga saat ini telah mengungkap kurang lebih seratus unsur, dimana semuanya merupakan dasar dan sumber semua makhluk di alam ini.

Jumlah unsur-unsur yang telah dianalisa yang terdapat dalam tumbuhan mencapai dua puluh dua unsur. Karena sepuluh unsur dari unsur-unsur tersebut terdapat dalam semua tumbuhan, oleh karenanya sepuluh unsur tersebut dinamakan dengan “unsur penyusun organ“. Di antaranya; karbon, hydrogen, nitrogen, sulphur, phosphors, vitamin, magnesium, kalsium dan zat besi.

Masalah Tauhid yang Menakjubkan

Dalam pandangan tauhid terdapat poin yang menarik yang terdapat dalam masalah ini, karena dari kata-kata yang beraneka ragam dan teratur dimana tersusun dari hurup-hurup tertentu, kita bisa mendapatkan bahwa dalam pengaturan hurup-hurup ini ada campur tangan ilmu pengetahuan dan tidak berdasarkan sekedar perasaan. Sudah jelas bahwa hurup pada dasarnya bukan berupa kata dan kalimat-kalimat. Begitu juga jika kita meneliti dan memperhatikan semua tumbuhan yang beraneka ragam, setiap dari mereka memiliki kekhususan sendiri-sendiri, yang pada mulanya berasal dari unsur-unsur tertentu. Maka jelaslah bahwa ada satu kekuatan yang mengatur dan menyusun unsur-unsur sederhana ini dengan takaran yang jelas dan tepat, dan merubah unsur-unsur tersebut menjadi pepohonan.

Pada dasarnya alam penciptaan merupakan alam yang teratur dan penuh dengan perhitungan. Gerak, jarak, cahaya dan perputaran bintang-bintang di langit, semuanya berdasarkan perhitungan yang jitu. Begitu juga makhluk-makhluk yang lainnya, semuanya berdasarkan aturan universal yang asli ini. Dalam dunia tumbuhan, juga berjalan ukuran yang tepat, batasan serta perhitungan dari unsur-unsur tertentu yang menciptakan ribuan jenis tumbuhan.

Para Botanis di jaman sekarang telah mengungkap fenomena ini dengan eksperimen sains, dimana al-Qur'an mensinyalirnya dengan ungkapan yang singkat : “kami telah hamparkan bumi dan telah kami tancapkan gunung-gunung yang menjulang. Dan telah kami tumbuhkan di sana pepohonan dengan ukuran dan perhitungan yang tepat [1].

Dari ayat ini dengan jelas dapat kita pahami bahwa setiap jenis tumbuhan berjalan sesuai dengan ukuran dan perhitungan yang jelas, sehingga bisa tumbuh dalam bentuk tertentu. Al-Qur'an juga tidak membatasi perhitungan dan ukuran hanya dalam tumbuhan, akan tetapi semua makhluk yang telah diciptakan terliputi oleh aturan ini. Seperti ayat: "sesungguhnya kami ciptakan segala sesuatu dengan kadar (ukuran) nya".

Tidak ada komentar: