Senin, 22 September 2008

Jaringan pada Tumbuhan Berdasarkan Asal Pembentukannya

1. Jaringan Primer
jaringan yang berasal dari titik tumbuh primer (Prokambium = meristem primer). Contoh jaringan primer misalnya epidermis, korteks, xilem primer, floem primer, kambium dan empulur. Pertumbuhannya disebutpertumbuhan primer, contohnya akar menjadi panjang, batang menjadi tinggi dan daun menjadi lebar.

2. Jaringan sekunder
Jaringan ynag terbentuk akibat aktivitas titik tumbuh sekunder (meristem sekunder). Pertumbuhannya disebut pertumbuhan sekunder. Ada pada Gymnospermae dan dikotil. Titik tumbuh sekunder meliputi :
a. Kambium vasis : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
b. Kambium Intervasis : membentuk jari-jari empulur.
c. Perikambium (perisikel): membentuk cabang pada akar dan batang.
d. Kambium gabus (felogen) : berfungsi untuk menutup luka.

B. Macam-macam jaringan Tumbuhan Berdasarkan Type Sel Penyusun

1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis
adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

a. Ciri-ciri epidermis:

· Letak sel rapat

· Selnya hidup

· Tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata.

· Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.

· Dapat ditembus udara.

· Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air.

b. Fungsi epidermis:

· Sebagai pelindung.

· Tempat masuknya air dan mineral pada akar muda.

· Untuk keluar masuknya O2 dan CO2.

· Epidermis daun untuk trasnpirasi.

c. Modifikasi epidermis:

· Stomata

· Bulu daun

· Bulu akar

2. Jaringan pengisi atau jaringan dasar (Parenkim)
Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman.

a. Ciri-ciri jaringan parenkim:

· Selnya hidup

· Dinding sel tipis

· Letak sel tidak merapat

· Ukuran sel besar

Contoh jaringan Parenkim adalah:

· Korteks batang dan akar yang terletak di sebelah dalam epidermis.

· Klorenkim yaitu jaringan korteks berklorofil. Batang kaktus mempunyai klorenkim disebut juga dengan daging daun, terbagi atas: jaringan palisade (jaringan tiang/ pagar) dan jaringan spon (jaringan bunga karang).

b. Fungsi Parenkim:

· Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis.

· Untuk transportasi ekstrafasikuler.

· Tempat penyimpanan makanan cadangan.

3. Jaringan penyokong atau jaringan penunjang
Merupakan jaringan yang menyokong dan mengokohkan tubuh tumbuhan.

Jaringan penyokong pada tumbuhan adalah:

a. Jaringan Kolenkim:

· Selnya hidup

· Dindingnya selulosa

Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu.

b. Jaringan sklerenkim:

· Selnya mati

· Dindingnya lignin (zat kayu).

Jenis sklerenkim:
1. Sklereid (sel batu):

· Bentuk bulat pendek

· Tahan tekanan

· Lignin

Misalnya pada tempurung kelapa dan tempurung kenari.

2. Sklerenkim:

· Selnya mati

· Bentuknya panjang

· Tahan tarikan

Misalnya pada permukaan batang.

4. Jaringan gabus

Pada tumbuhan dikotil, jarinan ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Ke arah luar membentuk felem (mati) dan ke arah dalam membentuk feloderm (hidup). Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya agar tidak kehilangan air terlalu banyak.

5. Jaringan Pengangkutan atau transportasi

Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xilem tersusun oleh sel-sel:

a. Tracheid:

· Selnya mati

· Dindingnya lignin

· Penyekatnya miring berpori

b. Trachea:

· Selnya mati

· Dindingnya lignin

· Dinding melintangnya berdifusi (membaur)

Fungsi Xilem :

· Alat transportasi zat anorganik (mineral ) dan air

· Mengokohkan tumbuhan

Pembuluh floem (tapis):

· Selnya hidup tak berinti

· Berdinding selulosa

· Sekatnya berpori

Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi). Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.

Type-type ikatan pembuluh:

1. Konsentris

· Amfivasal bila xilem mengelilingi floem.

· Amfkribal bila floem mengelilingi xilem
contoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.

2. Kolateral bila floem berada di sebelah luar dan xilem berada di sebelah dalam.

· Kolateral tertutup, tersusun acak, pada batang monokotil.

· Kolateral terbuka, tersusun teratur, pada batang dikotil

3. Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem di tengan seperti bintang.
contoh pada akar dikotil.

4. Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara radial.
contoh pada akar monokotil.

C. Sistem organ pada Tumbuhan
Organ pokok pada tumbuhan adalah akar, batang, dan daun. Modifikasi organ pokok, misalnya bunga, buah, dan biji.

1. Akar

Akar merupakan organ pokok yang sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan, terutama untuk menegakkan batang. Akar berasal dari titik tumbuh.

Fungsi akar:

a. Untuk melekatkan dan menambatkan tubuh tanaman.

b. Untuk menyerapkan air dan zat hara.

c. Tempat untuk penyimpanan cadangan makanan bagi tumbuhan tertentu.

Susunan anatomis akar monokotil dan dikotil:

a. Epidermis

b. Korteks

c. Endodermis

d. Stele (silinder pusat)

2. Batang

Batang merupakan organ pokok, yang berasal dari titik tumbuh pada jaringan embrional dan mempunyai susunan sebagai berikut:

a. Epidermis

b. Korteks

c. Floeterma pada angiospermae; pada gymnospermae tidak ada

d. Stele

3. Daun

Daun merupakan organ yang paling luas permukaannya dan dapat menyelenggarakan proses fotosintesis serta transpirasi/ evaporasi (penguapn). Daun termasuk organ pokok.

Bagian-bagian daun:

a. Belahan daun (lamina=folium)

b. Tankai daun (petiolus)

c. Pelepah daun (vagina) terdapat pada bagian yang membungkus batang.

Susunan anatomis akar monokotil dan dikotil:

a. Epidermis

b. Korteks daun disebut mesofil (terdiri atas palisade dan spora)

c. Stele (silinder pusat) (terdiri atas xilem dan floem)

Tidak ada komentar: