Kamis, 18 September 2008

BIOLOGI (DEVRAT RIZKIAWAN WICAKSONO)

NAMA : DEVRAT RIZKIAWAN WICAKSONO
KELAS : XI IPA 9
ABSEN: 09




JARINGAN TUMBUHAN


A. STRUKTUR TUMBUHAN











Tumbuhan terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa



JARINGAN MERISTEM












Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam:

1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.Contoh: ujung batang, ujung akar.Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Ada pada Gymnospermae dan dikotil. Titik tumbuh sekunder meliputi :

a. Kambium vaskuler : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.


b. Kambium Intervaskuler : membentuk jari-jari empulur.

c. Perikambium (perisikel): membentuk cabang pada akar dan batang.

d. Kambium gabus (felogen) : berfungsi untuk menutup luka.



JARINGAN DEWASA (JARINGAN PERMANEN)
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri) dan telah mengalami spesialisasi. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yg disesuaikan dengan fungsinya. Sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu. Disebut juga jaringan permanen, karena jaringan tidak dapat kembali seperti semula (irreversibel).


CIRI-CIRI :
- sel-selnya sudah tidak membelah
- bentuknya tetap
- vakoula besar
- dinding sel sudah mengalami penebalan


Macam-macam jaringan permanen, meliputi :
a. Epidemis














Epidermis adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain maka beberapa epidermis mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma), duri, dan muluit daun (stomata). Epidermis umumnya tertutup lapisan lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada batang, kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.
Ciri-ciri :
- terdiri atas satu lapis sel
- tidak berklorofil
- susunan sel rapat
- tidak ada ruang antar sel
- dinding sel sangat tipis

b. Parenkim (jaringan dasar)
















Parekim merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah.
Ciri-ciri :
- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
- sel hidup dan mengandung klorofil
- banyak mengandung rongga antar sel
- banyak mengandung vakuola
- letak selnya tidak rapat

Macam-macam jaringan parenkim :
- klorenkim : parenkim untuk fotosintesis, karena selnya mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).
- aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk mengapung.
- parenkim air : parenkim untuk menyimpan air
- parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan.
- parenkim untuk transportasi

c. Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjang




















Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
Jaringan penunjang dibedakan menjadi :
- kolenkim : adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup.
Contoh : pada batang bayam
- sklerenkim : adalah laringan penguat yang dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat.

Ada 2 macam sklerenkim :
- sklereida (sel batu) : pada tempurung kelapa dan tempurung kenari
- serabut sklerenkim (serat/ fiber) : pada serat rami.



d. Jaringan Pengangkut















Jaringan pngangkut merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
Jaringan pengangkut terdiri dari :

- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.
Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun

- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat sel pengiring.
Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

Xylem dan phloem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain :











a. Ikatan pembuluh kolateral
Ikatan pembuluh kolateral adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar.
- kolateral terbuka : bila xylem dan phloem terdapat kambium. Misal pada batang dikotil.
- kolateral tertutup : bila xylem dan phloem tidak terdapat kambium. Misal pada batang monokotil.
b. Ikatan pembuluh radial
Ikatan pembuluh kolateral adalah ikatan pembuluh dengan phloem dan xylem yang letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama. Misal pada akar.
c. Ikatan pembuluh konsentris
ikatan pembuluh konsentris adalah ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.
- amfikribal : letak xylem di tengah dan di kelilingi phloem
- amfivasial : letak phloem di tengah dan di kelilingi xylem
d. Ikatan pembuluh bikolateral
Sama dengan kolateral tetapi phloem terdapat di sisi luar dan dalam.

e. Jaringan Gabus













Jaringan gabus tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.



B. Organ Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

1. Akar (radiks)















Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah.

Fungsi akar :
- menyerap air dan zat makanan
- memperkokoh berdirinya batang
- menyimpan cadangan makanan
- alat perkembangbiakan vegetatif
- bernafas (akar nafas)

Sistem perakaran :
- akar serabut, pada monokotil
- akar tunggang, pada dikotil

Struktur akar :

a. Struktur luar :
- rambut akar, merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penye-rapan mineral dan air.
- tudung akar (kaliptra), melindungi sel-sel meristem di ujung akar


b. Struktur dalam :
- epidermis, sel berdinding tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian selnya mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding sel tidak dilapisi kutikula.
- korteks, letaknya disebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara.
- endodermis, merupakan lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.
- stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :
Perisikel/ perikambium, merupakan lapisan terluar stele yang berperan dalam pembentukan cabang akar.
Berkas pengangkutan (vaskuler)
Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi di antara vasis disebut empulur.


2. Batang (caulis)











Fungsi :
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah

a. Batang dikotil, tersusun atas jaringan :
- epidermis
- korteks (kulit pertama)
- stele (silinder pusat), terdapat :
- perisikel/ perikambium
- berkas pengangkutan
- empulur

b. Batang monokotil, tersusun atas jaringan :
- epidermis
- korteks
- stele

Batas antara korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung skleremkim.



3. Daun (folium)














Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Fungsi :
- sebagai tempat fotosintesis
- sebagai alat penguapan (evaporasi)
- sebagai tempat menyimpan bahan makanan
- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.

a. Epidermis
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Terdapat lapisan kutikula (lilin)
- Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup pada stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air
- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup


b. Parenkim
- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
Jaringan palisade berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral.
Jaringan bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut berfungsi untuk pertukaran gas.
- Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis


c. Berkas pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.



4. Bunga (flos)













Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian bunga meliputi :
- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
Bunga yang memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.

5. Buah









Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.

6. Biji (sperm)











Biji yang mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.



contoh soal:

t : jaringan embrional yang terdapat di ujung akar dan pucuk batang dinamakan...
j : meristem apikal.

t : bagian terluar daun yang terlihat mengkilat adalah...
j : kultikula.

t : bertambah panjangnya akar dan batang tumbuhan disebabkan oleh pertumbuhan...
j : primer.

t : ... adalah jaringan embrional yang sel-selnya aktif membelah
j : jaringan meristem.

t : pada bagian ujung akar terdapat tudung akar yang disebut...
j : kaliptera.

t : rambut-rambut akar berfungsi sebagai...
j : perluasan bidang penyerapan.

t : apa yang dimaksud dengan ikatan kolateral terbuka?
j : jika antara xilem dan floem terapat kambium.

t : ciri dari jaringan epidermis adaah...
j : terdiri dari sel hidup, tak ada ruang antar sel, tidk berklorofil kecuali stomata.

t : apa fungsi xilem?
j : mengangkut mineral dari akar ke daun.

t : apa fungsi floem?
j : menyalurkan zat makaman dari daun.

t : dalam proses pencangkokan, jaringan yang harus dibuang adalah...
j : epidermis, stele, floem.

t : zat penyusun dinding sel kolenkim adalah...
j : selulosa

t : meja dan kursi merupakan bagian dari jaringan...
j : penyokong

t : penampang akar melintang pada tomat memiliki tipe ikatan pembuluh...
j : radial

t : pada akar, terdapat ... berdiferensiasi menjadi serbut akar.
j : perisikel

t : pada endodermis akar, air hanya bisa melewati endodermis akar melalui...
j : sel penerus






NAMA : DEVRAT RIZKIAWAN WICAKSONO
KELAS : XI IPA 9
ABSEN: 09


1 komentar:

service laptop blitar mengatakan...

Alangkah baiknya jika diperkuat dengan literatur/rujukan dari buku