Rabu, 13 Mei 2009

JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh.Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap dalam fase pembelahan.Sel meristem biasanya merupakan sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi.Ciri-ciri sel meristem misalnya, berdinding tipis,banyak mengandung protoplasma,vakuola kecil,inti besar,dan plastid belum matang.Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan,meristem dibedakan menjadi:

1) Meristem apikal: terdapat di ujung pucuk utama,pucuk lateral,serta ujung akar.

2) Meristem interkalar: terdapat diantara jaringan dewasa,contoh meristem pada pangkal ruas batang tumbuhan anggota suku/family rumput-rumputan.
3) Meristem lateral: terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya.Terdapat misalnya pada cambium pembuluh dan cambium gabus.
Berdasarkan asal-usulnya,meristem dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
• Meristem primer adalah apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrional (meristem apikal).Meristem primer terdapat misalnya pada kuncup ujung batang dan ujung akar.Meristem primer merupakan pertumbuhan primer pada tumbuhan.Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah panjang.Dengan demikian,tumbuhan bertambah tinggi.


• Meristem sekunder adalah apabila sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi.Contoh:kambium dan kambium gabus (felogen).

Jaringan dewasa adalah jaringan yang terbentuk dari hasil diferensiasi dan spesialisasi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem.Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya,sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu.Jaringan dewasa pada umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara berhenti pertumbuhannya.Sifat-sifat jaringan dewasa:
Tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri
Mempunyai ukuran yang relative besar dibandingkan dengan sel-sel meristem
Mempunyai vakuola besar,sehingga plasma sel sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
Kadang-kadang selnya telah mati
Selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
Diantara sel-selnya dijumpai ruang antar sel
Jaringan dewasa meliputi epidermis,parenkima,jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
A. Jaringan Pelindung (Epidermis)

Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang hingga daun.Jaringan ini berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang akan merugikan pertumbuhannya,sehingga jarinagn epidermis sering disebut jaringan pelindung.Epidermis biasanya hanya terdiri dari selapis sel yang pipih dan rapat.Sel-sel epidermis sebagian dapat berkembang menjadi alat-alat tambahan lain yang sering disebut derivate epidermis,seperti stoma,trikoma,sel kipas,sistolit,sel silica dan sel gabus.Berikut akan diuraikan modifikasi epidermis yang mempunyai fungsi khusus sesuai dengan organ tertentu yang diselubunginya pada bagian tumbuhan tertentu.
 Jaringan Epidermis Daun
Jaringan tersebut tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga (sel penutup) stomata.Pada permukaan atas daun terdapat penebalan dinding luar yang tersusun atas at kutin.
 Jaringan Epidermis Batang
Ada yang mengalami modifikasi membentuk lapisan tebal yang dikenal sebagai kutikula,membentuk bulu sebagai alat perlindungan
 Jaringan Epidermis Akar
Jaringan epidermis akar berfungsi sebagai pellindung dan tempat terjadinya difusi osmosis.Untuk itu pada akar terbentuk rambut akar.Rambut akar merupakan tonjolan epidermis yang berfungsi untuk menyerap air tanah


B. Jaringan Dasar (Parenkima)

Merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup,dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologis.Terdapat mulai dari sebelah dalam epidermis hingga ke empulur,terdiri atas sel-sel bersegi banyak.Antara sel yang satu dengan sel yang lain etrdapat ruang antar sel.Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena dijumpai hamper disetiap bagian tumbuhan.Contohnya pada batang dan akar,parenkim dijumpai diantara epidermis dan pembuluh angkut sebagai korteks.Parenkim dapat pula dijumpai sebagai empulur batang.
C. Jaringan Penyokong (Penguat/Mekanik)
Berdasarkan bentuk dan sifatnya,jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
i. Jaringan kolenkim

Terdiri dari sel-sel yang bagian sudut dindingnya mengalami penebalan selulosa dan sel-selnya hidup.Dinding selnya mengandung selulosa,pectin dan hemiselulosa.Dinding sel kolenkima mengalami penebalan yang tidak merata.Fungsi jaringan kolenkim adalah sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba
ii. Jaringan sklerenkim

Jaringan ini terdiri dari sel-sel mati.Dinding selnya sangat tebal,kuat dan mengandung lignin.Menurut bentuknya,sklerenkima dibagi menjadi dua,yaitu serabut sklerenkima yang berbentuk seperti benang panjang dan sklereida (sel batu).Fungsi sklerenkima adalah menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa.Sklerenkima juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam seperti pada kulit biji jarak,buah kenari dan tyempurung kelapa.
iii. Jaringan Gabus

Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.

D. Jaringan Pengangkut (Vaskuler)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem.
 Xilem

Berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun.Pada umumnya sel penyusun xilem telah mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari at lignin.unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal,serabut xilem dan parenkim xilem.Unsur trakeal bertugas dalam pengangkutan air dan at terlarut didalamnya.Unsur trakeak terdiri dari 2 macam sel yaitu trakea dan trakeid.Trakea tersusun oleh sel-sel berbentuk tabung yang berhubungan pada ujung-ujungnya.Dinding ujung selnya telah lenyap dan berubah menjadi lubang perforasi.Trakeid berupa sel lancip dan panjang dengan dinding sel yang berlubang-lubang.Lubang ini disebut noktah.Serabut xilem berdinding tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit daripada noktah trakeid.parenkima xilem biasanya tersusun dari sel-sel yang masih hidup.Sel-sel parenkima xilem berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
 Floem

Berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.Terdiri atas buluh tapis,unsure-unsur tapis,sel pengiring,parenkim floem,dan serabut floem.Sel pengiring bersifat hidup diduga berperan dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Struktur Batang Dikotil Monokotil
Epidermis Selapis sel pipih yang tersusun rapat dan berfungsi melindungi jaringan Lebih tebal dibandingkan pada tumbuhan dikotil
Epidemis yang pecah diisi dengan jaringan gabus Dilengkapi dengan bulu-bulu
Stele Diantara xylem dan floem terdapat kambium Floem dan xylem diantaranya tidak dijumpai kambium
Empulur merupakan parenkim yang berada ditengah-tengah stele Empulur dihilangkan karena terbentuk rongga
Struktur Akar
Xylem dikelilingi oleh floem Xylem primer ukurannya besar terletak dibagian tengah akar (pusat akar). Sementara xylem primer berukuran kecil terletak berjejer mengelilingi xylem primer besar. Xylem primer kecil terletak secara bergantian dengan floem primer.
Dilengkapi dengan bulu-bulu
Setiap endodermisnya dilengkapi dengan pita kaspari

TERBENTUKNYA LINGKARAN TAHUN DAN JARI-JARI EMPULUR
Pembentukan kayu oleh cambium pada musim hujan lebih aktif menghasilkan sel-sel yang lebih besar daripada musim kemarau. Akibatnya, timbul batas perbedaan pada kedua aktivitas pembentukan kayu, dinamakan Lingkaran tahun. Di Negara yang memiliki empat musim, setiap tahunnya akan didapatkan empat batas lingkaran tahun.
Empulur adalah jaringan parenkima yang berfungsi menyimpan makanan cadangan. Empulur ditemukan pada batang muda.empulur tidak ditemukan pada batang yang telah tua karena empulur semakin hilang sejalan dengan pertambahan diameter batang.

SIFAT TOTIPOTENSI PADA JARINGAN TUMBUHAN
Sifat totipotensi merupakan potensi pada setiap sel penyusun jaringan dewasa untuk mengadakan pembelahan dan membentuk individu baru.
Contoh sifat totipotensi pada jaringan tumbuhan ialah kultur jaringan. Teknologi kultur jaringan dikembangkan berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann serta sifat totipotensi sel. Menurut teori sel tersebut, sel merupakan penyusun suatu individu, sedangkan berdasarkan sifat totipotensi, sel mampu tumbuh serta berkembang menjadi individu sempurna membentuk jaringan dan organ-organ penyusunnya.
Keuntungan teknologi kultur jaringan bukan hanya membuat individu mirip dengan yang aslinya, tetapi juga dapat menghasilkan individu dalam jumlah yang besar dalam waktu yang relative singkat. Selain itu, kultur jaringan dapat digunakan untuk seleksi individu unggul dan pelestarian individu yang memiliki sifat tertentu.
Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa tehnik yaitu:
1. Meristem culture
2. Pollen dan anther culture
3. Choloroplast culture
4. Somatic cross

by kelompok sfinkter
anggota:
1.Achmad Shidiq
2.Agatsi Wulansatya
3.Anisa Siselia M
4.Putri Irma K
5.Soraya Parlina

Tidak ada komentar: